YahooGlee - Cara Budidaya Anggur
Anggur
adalah jenis tanaman yang merambat. Tanaman ini sebenarnya berasal dari
daerah Armenia. Namun bangsa Timur Tengah sudah mulai mengembangkan budidaya
anggur ini sekitar 4000 tahun sebelum masehi. Kemudian bangsa Mesir
mengembangkan tanaman anggur ini untuk diolah menjadi minuman yang
disebut dengan wine pada sekitar tahun 2500 sebelum masehi.
Dari
sini kemudian teknik pengolahan anggur menyebar hingga sampai di Yunani
hingga Spanyol, Perancis, Austria dan Jerman. Lalu Columbus seorang
pelaut terkenal mengenalkan teknik pembuatan minuman anggur ini ke
Amerika, Afrika serta Asia.
Prospek Budidaya Anggur
Saat ini anggur bukan hanya dibuat untuk minuman saja. Namun juga bisa dimakan begitu saja sebagai buah segar untuk makanan pencuci mulut. Masyarakat juga banyak yang menyukai buah yang bentuknya seperti kelereng ini. Karena selain rasanya yang segar, juga punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain dimakan langsung serta dibuat minuman, buah anggur juga sering dipakai untuk campuran membuat roti atau makanan yang lain.
Melihat kenyataan diatas, maka bagi yang suka menerjuni usaha di bidang agrobisnis tentu bisa menjadikan budidaya anggur sebagai salah satu pilihan yang cocok. Meski bukan merupakan produsen yang begitu terkenal di dunia, namun kita juga tetap bisa menciptakan pasar yang baik bukan hanya di tingkat lokal, namun juga di level regional bahkan internasional. Karena sampai saat ini kebutuhan anggur di banyak negara masih belum mencukupi. Ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pasar baru bagi anggur hasil budidaya sendiri.
Prospek Budidaya Anggur
Saat ini anggur bukan hanya dibuat untuk minuman saja. Namun juga bisa dimakan begitu saja sebagai buah segar untuk makanan pencuci mulut. Masyarakat juga banyak yang menyukai buah yang bentuknya seperti kelereng ini. Karena selain rasanya yang segar, juga punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Selain dimakan langsung serta dibuat minuman, buah anggur juga sering dipakai untuk campuran membuat roti atau makanan yang lain.
Melihat kenyataan diatas, maka bagi yang suka menerjuni usaha di bidang agrobisnis tentu bisa menjadikan budidaya anggur sebagai salah satu pilihan yang cocok. Meski bukan merupakan produsen yang begitu terkenal di dunia, namun kita juga tetap bisa menciptakan pasar yang baik bukan hanya di tingkat lokal, namun juga di level regional bahkan internasional. Karena sampai saat ini kebutuhan anggur di banyak negara masih belum mencukupi. Ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan pasar baru bagi anggur hasil budidaya sendiri.
Pendahuluan
Produksi anggur ( Vitis sp.) di
Indonesia belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan
produksi anggur secara kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan
(Aspek K-3) untuk bersaing di era pasar bebas.
Syarat Tumbuh
Ketinggian
25-300 m dpl, suhu 25-310 C, kelembaban udara 75-80 %, intensitas
penyinaran 50% - 80%, 3-4 bulan kering, curah hujan 800 mm/tahun dan pH
tanah 6-7. Tipe tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).
Persiapan Lahan
1. Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.
2. Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.
3. Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi
4.
Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3 x 3 m / 5 x 4
m, keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar
lubang.
5.
Campurkan tanah lapisan atas : pupuk kandang ( + 20-40) : pasir
perbandingan 1:1:2 serta Natural GLIO + 5-10 gram/lubang dan isikan ke
lubang bagian atas.
Penyiapan Bibit
Pilihan
yang paling bagus untuk melakukan budidaya anggur adalah dengan
menggunakan stek. Karena selain bisa mempersingkat masa panen, juga
lebih mudah untuk memilih bibit yang punya kwalitas unggul.
Caranya pilih stek dari tanaman buah anggur yang baik. Kemudian potonglah batangnya. Batang tersebut minimal sudah berusia satu tahun dengan ciri ukuran diameter batangnya lebih dari satu centimeter dan punya warna coklat tua namun terlihat cerah.
Caranya pilih stek dari tanaman buah anggur yang baik. Kemudian potonglah batangnya. Batang tersebut minimal sudah berusia satu tahun dengan ciri ukuran diameter batangnya lebih dari satu centimeter dan punya warna coklat tua namun terlihat cerah.
Bibit
siap tanam umur 1,5 - 2 bulan, perakarannya 5-10 cm, tumbuh sehat,
bertunas dua. Kebutuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890
batang/ha, jarak tanam 5 x 4 cm sebanyak 500 batang/ha. Sebulan sebelum
tanam, bibit anggur terpilih diadaptasikan di sekitar lahan
Menyediakan lahan
Lahan yang bagus untuk melakukan budidaya anggur adalah yang berlokasi di daerah dingin dan sejuk, karena anggur tidak tahan terhadap cuaca panas. Bila lahan sudah diratakan kemudian buatlah lubang yang mau digunakan untuk menanam dengan ukuran yang sama yaitu 60 centimeter.
Sebelum ditanami stek anggur, sebaiknya tanah yang sudah dilubangi ini dibiarkan selama dua hingga empat minggu dengan tujuan untuk mensterilkan lahan dari bakteri atau virus yang merugikan tanaman. Setelah itu bibit boleh ditanam.
Lahan yang bagus untuk melakukan budidaya anggur adalah yang berlokasi di daerah dingin dan sejuk, karena anggur tidak tahan terhadap cuaca panas. Bila lahan sudah diratakan kemudian buatlah lubang yang mau digunakan untuk menanam dengan ukuran yang sama yaitu 60 centimeter.
Sebelum ditanami stek anggur, sebaiknya tanah yang sudah dilubangi ini dibiarkan selama dua hingga empat minggu dengan tujuan untuk mensterilkan lahan dari bakteri atau virus yang merugikan tanaman. Setelah itu bibit boleh ditanam.
Penanaman
Waktu
tanam di akhir musim hujan (April-Juni). Siram bibit dng POC NASA (1-2
ttp/10 lt air) + 1 minggu sebelum tanam. Beri naungan sementara. Semprot
POC NASA 1-2 ttp/tangki/10 hari hingga usia + 3 bulan setelah tanam.
Pengairan
Pengairan
tanaman muda 1-2 kali sehari dan dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu
sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari setelah pemangkasan
air diberikan kembali. Pengairan setelah pemupukan dan dihentikan
menjelang pemetikan buah.
Penyiangan
Lahan
dijaga kebersihannya dari gulma dan penggemburan tanah (Pendangiran)
dilakukan sebulan sekali agar bidang oleh tetap bersih dan gembur.
Pemupukan
Pemupukan
disebar dan dicampur merata tanah secara melingkar sejauh 25 cm dari
batang lalu ditutup dan diairi atau dengan cara pengocoran pupuk
Pemupukan berdasarkan umur tanaman, yaitu :
a. Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)
No
|
Umur Tanaman
|
Jenis dan Dosis Pupuk
Per pohon
|
1
| 10 hari – 3 bulan, interval 10 hari sekali | Urea 7,5 gr atau ZA 10 gr, tiap kali pemupukan |
2
| > 3 – 6 bulan, interval 15 hari sekali | Urea 15 gr atau ZA 20 gr tiap kali pemupukan |
3
| Tiap 1 bulan sekali | SUPER NASA 1-2 sendok makan (s.m.)/ 10 liter air |
b. Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)
No
|
Umur Tanaman
|
Jenis dan Dosis Pupuk
Per Pohon
|
1
| > 6 bulan | Pukan 30 kg atau SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea 22,5 gr atau ZA 30 gr |
2
| 9 bulan | SUPER NASA 1-2 |
s.m. dan Urea 33,75 gr atau
ZA 45 gr
ZA 45 gr
3-12 bulan
Pukan 60 kg atau SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea 50 gr atau ZA 60 gr
Ayo Bagikan kepada Teman-teman anda....
Pukan 60 kg atau SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea 50 gr atau ZA 60 gr
Catatan:
- Pemberian SUPERNASA dikocorkan.
- Akan lebih optimal penyemprotan POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 tutup) per tangki .
Tanaman Produktif Berbuah (lebih dari 4 tahun)
Pemupukan
3 kali setahun (April, Agustus,Desember). Dosis tiap kali pemupukan 600
gr Urea + 300 gr TSP + 375 gr KCl + SUPER NASA 1-2 sdm/10 lt/ pohon
Pembuatan Rambatan
Perlu pembuatan rambatan dengan model :
1.
Model Para-para, tiang para-para dipasang sesuai jarak tanam anggur
dengan ketinggian 2 - 3,5 m dan dipasang para-para berupa anyaman kawat
atau bilah bambu atau kayu, jarak mata anyaman + 40 cm.
2.
Model Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m
dan ketinggian 150-200 cm, hubungkan dengan kawat yang dipasang mendatar
sebanyak 2-3 jajar. Kawat pertama dibagian bawah letaknya 60 cm dari
permukaan tanah, dan kawat diatasnya berjarak 70 cm.
3. Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasang tempat penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m.
Pemasangan rambatan dilakukan sebelum tanaman dipangkas dan dibentuk.
Pemangkasan Dan Pembentukan Pohon
1. Waktu pemangkasan yang tepat berumur 1 tahun.
2. Usahakan tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.
3. Potong batang tanaman setinggi para-para, sehingga tumbuh tunas baru (cabang primer).
4.
Dua minggu cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter segera
dipangkas pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).
5. Cabang sekunder yang panjang 1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbun tunas baru (cabang tersier).
6. Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.
7. Ciri cabang siap dipangkas, ujung tunasnya mudah dipatahkan, dan apabila dipangkas meneteskan air, cabang berwarna coklat.
8. Perhatikan ciri visual mata tunas yang dipangkas, mata tunas vegetatif bentuknya runcing dan generatif tumpul.
9. Cara pemangkasan anggur yaitu :
10. Pangkas pendek, sisakan 1-2 mata
11. Pangkas sedang, sisakan 3-6 mata
12. Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata
Pengelolaan Bunga dan Buah
-
Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu bulan Maret - April
dan Juli - Agustus dan dilakukan pada cabang-cabang tersier yang telah
berumur 1 tahun
- Cabang-cabang yang tumbuh subur dipangkas dan sisakan 4-10 mata tunas, sedang cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas
-
Cabang/ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di
seluruh permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan tali.
- Semprot dengan HORMONIK dosis 1-2 tutup per tangki setelah dipangkas setiap 7-10 hari sekali
- Pelihara 3 malai bunga tiap tunas dan potong tunas baru yang tumbuh di atas bunga sampai terbentuk bakal buah
-
Jarangkan buah pada dompolan 50% - 60 %, yaitu waktu ukuran buah
sebesar biji asam dengan mengambil butir-butir buah yang letaknya
berhimpitan, bertangkai panjang, abnormal, rusak dengan gunting kecil
yang steril.
- Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para-para dan bungkus buah dengan kantong plastik atau kertas semen
Pengelolaan Hama Penyakit
A. Hama
- Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae),
mengisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun terbentuk bisul-bisul
kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu
dan buah sedikit. Pengendalian: pangkas tanaman terserang dan bakar,
semprot Natural BVR atau PESTONA
- Tungau Merah (Tetranychus sp.),
bercak-bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan
buah berkurang. Pengendalian; semprot Natural BVR atau PESTONA
- Ulat kantong (Mahasena corbetti), memakan
bagian atas permukaan daun, terjadi lubang-lubang kecil pada daun.
Pengendalian ; Pangkas dan potong tanaman terserang berat dan dibakar
lalu semprot dengan PESTONA + POC NASA
- Kumbang Daun (Apogonia destructor),
memakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang-lubang kecil pada
permukaan daun. Pengendalian : pasang lampu perangkap dan musnahkan,
semprot PESTONA
- Ulat grayak (Spodoptera sp.), menyerang daun hingga rusak dan berlubang. Pengendalian; Semprot dengan Natural VITURA
- Ngengat buah anggur (Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth),
larva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah
tidak normal. Pengendalian; Buang buah rontok dan bakar, semprot PESTONA
paling lambat 14 hari sebelum panen
Hama
lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar. Pengendalian :
sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap
B. Penyakit
- Tepung Palsu (Downy mildew),
jamur Plasmopora viticola, menyerang batang muda, sulur, tangkai buah
dan butir buah. Pengendalian; kurangi kelembaban kebun (dipangkas),
potong dan musnahkan tanaman terserang, pasang naungan, Natural
GLIO+gula pasir.
- Cendawan Tepung (Powder mildew),
jamur Uncinula necator, menyerang semua stadium pertumbuhan. Daun
menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu
sampai agak gelap, batang sakit coklat. Pengendalian : semprot Natural
GLIO+ gula pasir.
- Bercak Daun (Cercospora viticola dan Alternaria vitis),
timbul bercak-bercak coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas dan
daun kering dan rontok. Pengendalian; Sanitasi kebun, mengurangi
kelembaban kebun, potong dan musnahkan daun terserang, semprot dengan
Natural GLIO
- Karat Daun (jamur Physopella ampelopsidis),
terdapat tepung berwarna jingga pada sisi bawah daun dan pada sisi atas
daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan seluruh permukaan tertutupi
lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok. Pengendalian : Pangkas
daun sakit dan semprot dengan Natural GLIO + gula pasir
- Busuk Hitam (Black Rot), jamur
Guignardia bidwelli, bercak-bercak kecil berwarna putih pada buah
hampir matang dengan warna tepi coklat, kemudian busuk buah mengendap
dan mengeriput hitam seperti “mummi”. Pengendalian : Pangkas bagian
sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah, Natural GLIO + gula pasir
- Kudis (Scab), Jamur
Elsinoe ampelina, menyerang semua bagian tanaman. Bercak kelabu dengan
tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan berkudis.
Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit, sanitasi kebun, semprot
Natural GLIO + gula pasir
- Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot),
jamur Botrytis cinerea, berkembang pada saat buah anggur menjelang
masak. Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk. Pengendalian :
Penanganan panen dan pasca panen yang baik, semprot Natural GLIO+gula
pasir.
Catatan
: Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum
dapat mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar
penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh
air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810 dosis + 5 ml (1/2 tutup) per
tangki
Panen
Buah
anggur mulai bisa dipetik atau panen ketika usianya sudah mencapai
sekitar 90 hingga 100 hari. Namun bila tanaman tersebut berada di
dataran yang tinggi, maka masa panen yang bagus adalah 105 atau 110
hari. Jadi membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama. Tanda-tanda bila
buah anggur sudah matang dan bisa dipetik adalah ketika warnanya sudah
merata sama semua dan butirannya gampang lepas
Pemanenan dilakukan setelah tanaman anggur umur 1 tahun, dan buah berikutnya kontinyu 1-2 kali setahun tergantung pangkas buah.(Budidaya News)
No comments...Leave one now